LombaMenulis Essay Nasional 2019 IMM FT UMJ. April. Lomba Debat Nasional 2019 di Universitas Negeri Malang. Desain. Lomba Poster dan Video Nasional 2019 di UI. Debat. Lomba Debat Intelektual Mahasiswa 2019 di UMY. Carasangrai kopi secara manual memang sederhana dan tidak memerlukan biaya yang terlalu besar, namun untuk keperluan usaha maka bisa menghambat karena sangrai manual bisa memakan waktu yang sangat lama proses pengerjaannya, berbeda dengan menggunakan mesin roaster yang bisa dipilih sesuai kapasitas mesin dalam satu kali penyangraian, cara mengatur Bahkanlampu indikator oli di speedometer merupakan indikator mengenai oli mesin dan bukan oli yang lain. Sebab, oli mesin wajib diganti setiap mobil mencapai 5.000 hingga 10.000 km agar dapat bekerja optimal. 2. Oli sintesis. Oli sintetis masih satu tipe dengan oli mesin. Biasanya, terbuat dari Polyalphaolefin (PAO) yang merupakan hidrokarbon HondaCBR150R adalah sebuah sepeda motor sport 4 tak 150cc yang merupakan bagian dari Seri Honda CBR keluaran A.P. Honda.Motor ini dirancang sebagai pengganti sepeda motor Honda NSR 150 2 tak ditujukan terutama untuk pasar Asia Tenggara.Motor ini sudah dijual di Thailand sejak tahun 2002 dan telah diekspor ke banyak negara Asia Tenggara, India, bahkan Caramembuat label propertis di indikator forex. Untuk pembuat indikator sama seperti pembuatan EA setidaknya perlu paham bahasa pemograman. saya belum nemu tempat Kurus pembuatan Indikator. Ada broker yang Indikatornya lebih banyak dari Indikator yang ada di MT4 umumnya. coba bukan Mt4 banyak indikatornya. anda bisa otak Jelaskan 2. Mengapa permanganometri disebut sebagai auto-indikator? 3. Sebutkan standar baku primer dan sekunder yang digunakan dalam titrasi permanganometri dan indikator apa yang digunakan? 4. Mengapa titk akhir titrasi harus lebih tinggi dari suhu 60 ℃ dan lebih rendah dari 80 ℃ ? 5. Jelaskan cara pembuatan larutan KMnO4 0.1 N 1 L ? 6. TeknikCara Servisbawah Pada Permainan Bola Voli (myactivesg) Teknik Cara Servis Bawah dan Servis Atas Pada Permainan Bola Voli – Permainan bola voli sudah diresmikan pada tahun 1896 yang mana sebelumnya menggunakan nama yang berbeda yakni Mintonette. Hingga saat ini tentunya seperti yang diketahui banyak orang dengan nama 6 Fix Landing Gear Sebuah landing gear yang selalu dalam posisi tetap atau tidak dapat di retract kembali Biasanya dilengkapi dengan cowlings atau fairings yang dikenal sebagai: -Spats. -Speed Fairings. -Wheels Pants. Wheel fairings, or pants, and low profile struts reduce parasite drag on fixed gear aircraft. ERThRF. satu kata, inovatif ane ucapkan kepada gan Ganang Ramadhan Kurniaji yang pasang gear indikator di yamaha new vixion…….. seperti ini hayoo gimana? ane lihat sekilas, wah kayak indicator aftermarket buat honda CBR250R apa Kawasaki NInja 250,, tapi ternyata ini indicator yang bergunan namun bikinnnya sederhana gan,.. lah koq? monggo disimak…. namun sayangnya, om ganang ini biker yang terima jadi, ya nggak tahu gimanan skemanya nih gear indicator, beliau cuma kasih clue Beli Switch netral Yamaha New Jupiter MX Manual 5 speed, trus kasih ke tukang LED, beres, wwkwkkw, ngakak total ane…. another posion 😀 yups, langsung aje ane kepikiran buat dari clue yang di beberkan om ganang, suwun om…… langsung menuju simulator pake proteus….. siapinn LED 7 segment saklar rotari dioda batere…. di rangkai dengan ruwet, dan hasilnya seperti GIFT dibawah….. perpindahan gigi new vixion kan 1-N-2-3-4-5 , namun tidak rotary seperti switch diatass,, angap saja ini cuma buat gambaran 😀 modalnya berapa om? yuk disimak harga switch netral Rp. ingat, swicth netral punya yamaha new jupiter mx manual cakram belakang…. Nama Model Nomor Part Nama Part Jumlah order HET termasuk PPN Total termasuk PPN T135HC JUP… 50C-H2540-00 NEUTRAL SWITCH ASSY 1 56, 56, Total Rp 56, nah sisanya kan bisa buat beli timah, pcb, led 7 segment Common anoda, dioda, kabel, skun, rumah gear indicator dll, ya to? ane yakin Rp. 100 rebuan cukup untuk pasang gear indicator ini kenapa pakai dioda gan? yups, cara akal2an simple ini cocok buat modip gear indicator…… ane niatnya pake microcontroller, pake atmega 8 dan sebangsanya,, namun,, berat di ongkoss mas om… sekaliannn…. yo wis pake dioda wae, walau ruwet 😀 kapan-kapan ya ane bahas buatnya, wong ini proyek juga lagi mau ane kerjakan 😀 spyshoot 😀 owh iya, kalau pemirsa ada yang kurang sreg dengan pemilihan judul yang sesuai , monggo di komen bagusnya gimana judul artikel ini 😀 kelupaan, nih contoh gear indicator di mogeh… namun in prinsipnya beda, ga pake switch netral,,, harganya,, nyuss nih 😀 semoga berguna 😀 hewhehehehe, kepingin??? selamat pagi bapak Ibu sekalian, pada kesempatan kali ini penulis mencoba untuk sedikit berbagai tentang bagaimana membuat sebuah Indikator pembelajaran. Dalam pelaksanaan tugas dari seorang guru, tentu guru akan erat kaitannya dengan SK-KD. Penjabaran SK dan KD sebagai bagian dari pengembangan KTSP dilakukan melalui pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari SK dan KD yang selanjutnya menjadi indikator, kegiatan pembelajaran, materi pembelajaran dan penilaian. Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu KD yang ditetapkan dalam SI dan telah dijabarkan dalam uraian di atas, maka pengembangan indikator merupakan langkah strategis dalam peningkatan kualitas pembelajaran di kelas dan pencapaian kompetensi peserta didik. Dengan demikian diperlukan panduan pengembangan indikator yang dapat dijadikan pedoman bagi guru dan sekolah dalam mengembangkan SK dan KD tiap mata pelajaran Baca Juga Panduan Membuat dan Contoh RPP Kurikulum 2013 SD. Lalu apakah indikator itu?Membuat Indikator yang baik dan benarIndikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat mengembangkan indikator perlu mempertimbangkan tuntutan kompetensi yang dapat dilihat melalui kata kerja yang digunakan dalam KD; karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah;potensi dan kebutuhan peserta didik, masyarakat, dan lingkungan/ mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan indikator, yaituIndikator pencapaian kompetensi yang dikenal sebagai indikator;Indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal yang di kenal sebagai indikoator dirumuskan dalam bentuk kalimat dengan menggunakan kata kerja operasional. Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua hal yaitu tingkat kompetensi dan materi yang menjadi media pencapaian dengan Fungsinya? apakah fungsi indikator pemebalajran itu?Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam mengembangkan pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD. Indikator berfungsi sebagai berikut 1. Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaranPengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator yang dikembangkan. Indikator yang dirumuskan secara cermat dapat memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan kebutuhan peserta didik, sekolah, serta Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaranDesain pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar kompetensi dapat dicapai secara maksimal. Pengembangan desain pembelajaran hendaknya sesuai dengan indikator yang dikembangkan, karena indikator dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang efektif untuk mencapai kompetensi. Indikator yang menuntut kompetensi dominan pada aspek prosedural menunjukkan agar kegiatan pembelajaran dilakukan tidak dengan strategiekspositori melainkan lebih tepat dengan Pedoman dalam mengembangkan bahan ajarBahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi peserta didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan indikator sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajarIndikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta mengevaluasi hasil belajar, Rancangan penilaian memberikan acuan dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan indikator penilaian. Pengembangan indikator penilaian harus mengacu pada indikator pencapaian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan SK dan KD. Bagaimana cara mengmbangakan atau membuat Indikator yang baik dan benar?1. Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SK & KDLangkah pertama pengembangan indikator adalah menganalisis tingkat kompetensi dalam SK dan KD. Hal ini diperlukan untuk memenuhi tuntutan minimal kompetensi yang dijadikan standar secara nasional. Sekolah dapat mengembangkan indikator melebihi standar minimal kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja operasional yang digunakan dalam SK dan KD. Tingkat kompetensi dapat diklasifikasi dalam tiga bagian, yaitu tingkat pengetahuan, tingkat proses, dan tingkat penerapan. Kata kerja pada tingkat pengetahuan lebih rendah dari pada tingkat proses maupun penerapan. Tingkat penerapan merupakan tuntutan kompetensi paling tinggi yang diinginkan. Klasifikasi tingkat kompetensi berdasarkan kata kerja yang digunakan disajikan dalam Tabel 1. Tingkat Kompetensi Kata Kerja OperasionalNoKlasifikasi Tingkat KompetensiKata Kerja Operasional yang Digunakan1Berhubungan dengan mencari keterangan dealing with retrieval1. Mendeskripsikan describe2. Menyebutkan kembali recall3. Melengkapi complete4. Mendaftar list5. Mendefinisikan define6. Menghitung count7. Mengidentifikasi identify8. Menceritakan recite9. Menamai name2Memproses processing1. Mensintesis synthesize2. Mengelompokkan group3. Menjelaskan explain4. Mengorganisasikan organize5. Meneliti/melakukan eksperimen experiment6. Menganalogikan make analogies7. Mengurutkan sequence8. Mengkategorikan categorize9. Menganalisis analyze10. Membandingkan compare11. Mengklasifikasi classify12. Menghubungkan relate13. Membedakan distinguish14. Mengungkapkan sebab state causality3Menerapkan dan mengevaluasi1. Menerapkan suatu prinsip applying a principle2. Membuat model model building3. Mengevaluasi evaluating4. Merencanakan planning5. Memperhitungkan/meramalkan kemungkinan extrapolating6. Memprediksi predicting7. Menduga/Mengemukakan pendapat/ mengambil kesimpulan inferring8. Meramalkan kejadian alam/sesuatu forecasting9. Menggeneralisasikan generalizing10. Mempertimbangkan /memikirkan kemungkinan-kemungkinan speculating11. Membayangkan /mengkhayalkan/ mengimajinasikan Imagining12. Merancang designing13. Menciptakan creating14. Menduga/membuat dugaan/ kesimpulan awal hypothezingSelain tingkat kompetensi, penggunaan kata kerja menunjukan penekanan aspek yang diinginkan, mencakup sikap, pengetahuan, serta keterampilan. Pengembangan indikator harus mengakomodasi kompetensi sesuai tendensi yang digunakan SK dan KD. Jika aspek keterampilan lebih menonjol, maka indikator yang dirumuskan harus mencapai kemampuan keterampilan yang diinginkan. Klasifikasi kata kerja berdasarkan aspek kognitif, Afektif dan Psikomotorik disajikan dalam tabel 2, 3, dan 2 Kata Kerja Ranah KognitifPengetahuanPemahamanPenerapanAnalisisSintesisPenilaianMengutipMenyebutkanMenjelaskanMenggambarMembilangMengidentifikasiMendaftarMenunjukkanMemberi labelMemberi indeksMemasangkanMenamaiMenandaiMembacaMenyadariMenghafalMeniruMencatatMengulangMereproduksiMeninjauMemilihMenyatakanMempelajariMentabulasiMemberi kodeMenelusuriMenulisMemperkirakanMenjelaskanMengkategorikanMencirikanMerinciMengasosiasikanMembandingkanMenghitungMengkontraskanMengubahMempertahankanMenguraikanMenjalinMembedakanMendiskusikanMenggaliMencontohkanMenerangkanMengemukakanMempolakanMemperluasMenyimpulkanMeramalkanMerangkumMenjabarkanMenugaskanMengurutkanMenentukanMenerapkanMenyesuaikanMengkalkulasiMemodifikasiMengklasifikasiMenghitungMembangunMembiasakanMencegahMenentukanMenggambarkanMenggunakanMenilaiMelatihMenggaliMengemukakanMengadaptasiMenyelidikiMengoperasikanMempersoalkanMengkonsepkanMelaksanakanMeramalkanMemproduksiMemprosesMengaitkanMenyusunMensimulasikanMemecahkanMelakukanMentabulasiMemprosesMeramalkanMenganalisisMengauditMemecahkanMenegaskanMendeteksiMendiagnosisMenyeleksiMerinciMenominasikanMendiagramkanMegkorelasikanMerasionalkanMengujiMencerahkanMenjelajahMembagankanMenyimpulkanMenemukanMenelaahMemaksimalkanMemerintahkanMengeditMengaitkanMemilihMengukurMelatihMentransferMengabstraksiMengaturMenganimasiMengumpulkanMengkategorikanMengkodeMengombinasikanMenyusunMengarangMembangunMenanggulangiMenghubungkanMenciptakanMengkreasikanMengoreksiMerancangMerencanakanMendikteMeningkatkanMemperjelasMemfasilitasiMembentukMerumuskanMenggeneralisasiMenggabungkanMemadukanMembatasMereparasiMenampilkanMenyiapkan MemproduksiMerangkumMerekonstruksiMembandingkanMenyimpulkanMenilaiMengarahkanMengkritikMenimbangMemutuskanMemisahkanMemprediksiMemperjelasMenugaskanMenafsirkanMempertahankanMemerinciMengukurMerangkumMembuktikanMemvalidasiMengetesMendukungMemilihMemproyeksikanTabel 3. Kata Kerja Ranah AfektifMenerimaMenanggapiMenilaiMengelolaMenghayatiMemilihMempertanyakanMengikutiMemberiMenganutMematuhiMeminatiMenjawabMembantuMengajukanMengompromikanMenyenangiMenyambutMendukungMenyetujuiMenampilkanMelaporkanMemilihMengatakanMemilahMenolakMengasumsikanMeyakiniMelengkapiMeyakinkanMemperjelasMemprakarsaiMengimaniMengundangMenggabungkanMengusulkanMenekankanMenyumbangMenganutMengubahMenataMengklasifikasikanMengombinasikanMempertahankanMembangunMembentuk pendapatMemadukanMengelolaMenegosiasiMerembukMengubah perilakuBerakhlak muliaMempengaruhiMendengarkanMengkualifikasiMelayaniMenunjukkanMembuktikanMemecahkanTabel 4. Kata Kerja Ranah PsikomotorikMenirukanMemanipulasiPengalamiahanArtikulasiMengaktifkanMenyesuaikanMenggabungkanMelamarMengaturMengumpulkanMenimbangMemperkecilMembangunMengubahMembersihkanMemposisikanMengonstruksiMengoreksiMendemonstrasikanMerancangMemilahMelatihMemperbaikiMengidentifikasikanMengisiMenempatkanMembuatMemanipulasiMereparasiMencampurMengalihkanMenggantikanMemutarMengirimMemindahkanMendorongMenarikMemproduksiMencampurMengoperasikanMengemasMembungkusMengalihkanMempertajamMembentukMemadankanMenggunakanMemulaiMenyetirMenjeniskanMenempelMenseketsaMelonggarkanMenimbang 2. Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan SekolahPengembangan indikator mempertimbangkan karakteristik mata pelajaran, peserta didik, dan sekolah karena indikator menjadi acuan dalam penilaian. Sesuai Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005, karakteristik penilaian kelompok mata pelajaran adalah sebagai Mata PelajaranMata PelajaranAspek yang DinilaiAgama dan Akhlak MuliaPendidikan AgamaAfektif dan KognitifKewarganegaraan dan KepribadianPendidikan KewarganegaraanAfektif dan KognitifJasmani Olahraga dan KesehatanPenjas OrkesPsikomotorik, Afektif, dan KognitifEstetikaSeni BudayaAfektif dan PsikomotorikIlmu Pengetahuan dan TeknologiMatematika, IPA, IPSBahasa, dan Kognitif, dan/atau Psikomotorik sesuai karakter mata pelajaranSetiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang membedakan dari mata pelajaran lainnya. Perbedaan ini menjadi pertimbangan penting dalam mengembangkan indikator. Karakteristik mata pelajaran bahasa yang terdiri dari aspek mendengar, membaca, berbicara dan menulis sangat berbeda dengan mata pelajaran matematika yang dominan pada aspek analisis logis. Guru harus melakukan kajian mendalam mengenai karakteristik mata pelajaran sebagai acuan mengembangkan indikator. Karakteristik mata pelajaran dapat dikaji pada dokumen standar isi mengenai tujuan, ruang lingkup dan SK serta KD masing-masing mata indikator memerlukan informasi karakteristik peserta didik yang unik dan beragam. Peserta didik memiliki keragaman dalam intelegensi dan gaya belajar. Oleh karena itu indikator selayaknya mampu mengakomodir keragaman tersebut. Peserta didik dengan karakteristik unik visual-verbal atau psiko-kinestetik selayaknya diakomodir dengan penilaian yang sesuai sehingga kompetensi siswa dapat terukur secara proporsional. Sebagai contoh dalam mata pelajaran fisika terdapat indikator sebagai berikutMembuat model atom Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr dengan menggunakan bahan kertas, steroform, atau lilin perbedaan model atom Thomson, Rutherford, dan Niels pertama tidak mengakomodir keragaman karakteristik peserta didik karena siswa dengan intelegensi dan gaya belajar visual verbal dapat mengekspresikan melalui cara lain, misalnya melalui lukisan atau sekolah dan daerah menjadi acuan dalam pengembangan indikator karena target pencapaian sekolah tidak sama. Sekolah kategori tertentu yang melebihi standar minimal dapat mengembangkan indikator lebih tinggi. Termasuk sekolah bertaraf internasional dapat mengembangkan indikator dari SK dan KD dengan mengkaji tuntutan kompetensi sesuai rujukan standar internasional yang digunakan. Sekolah dengan keunggulan tertentu juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan Menganalisis Kebutuhan dan PotensiKebutuhan dan potensi peserta didik, sekolah dan daerah perlu dianalisis untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam mengembangkan indikator. Penyelenggaraan pendidikan seharusnya dapat melayani kebutuhan peserta didik, lingkungan, serta mengembangkan potensi peserta didik secara optimal. Peserta didik mendapatkan pendidikan sesuai dengan potensi dan kecepatan belajarnya, termasuk tingkat potensi yang juga harus dikembangkan guna mendorong peningkatan mutu sekolah di masa yang akan datang, sehingga diperlukan informasi hasil analisis potensi sekolah yang berguna untuk mengembangkan kurikulum melalui pengembangan Merumuskan IndikatorDalam merumuskan indikator perlu diperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikutSetiap KD dikembangkan sekurang-kurangnya menjadi tiga indikatorKeseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK dan KD. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi dan materi harus dapat mengakomodir karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan kata kerja operasional yang sesuai. Contoh kata kerja yang dapat digunakan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran tersaji dalam lampiran indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau Mengembangkan Indikator PenilaianIndikator penilaian merupakan pengembangan lebih lanjut dari indikator indikator pencapaian kompetensi. Indikator penilaian perlu dirumuskan untuk dijadikan pedoman penilaian bagi guru, peserta didik maupun evaluator di sekolah. Dengan demikian indikator penilaian bersifat terbuka dan dapat diakses dengan mudah oleh warga sekolah. Setiap penilaian yang dilakukan melalui tes dan non-tes harus sesuai dengan indikator penilaian menggunakan kata kerja lebih terukur dibandingkan dengan indikator indikator pencapaian kompetensi. Rumusan indikator penilaian memiliki batasan-batasan tertentu sehingga dapat dikembangkan menjadi instrumen penilaian dalam bentuk soal, lembar pengamatan, dan atau penilaian hasil karya atau produk, termasuk penilaian indikator dapat menggunakan format seperti contoh Dasar/IndikatorIndikator Mendeskripsikan perkembangan teori atom Mendeskripsikan karakteristik teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr, dan mekanika kuantum Menghitung perubahan energi elektron yang mengalami eksitasi Menghitung panjang gelombang terbesar dan terkecil pada deret Lyman, Balmer, dan Paschen pada spectrum atom hidrogen Siswa dapat memvisualisasikan bentuk atom Thomson, Rutherford, dan Bohr  Siswa dapat menunjukkan sikap kerjasama, minat dan kreativitas, serta komitmen melaksanakan tugas dalam kerja kelompok Siswa dapat menunjukkan kelemahan dari teori atom Thomson, Rutherford, atau Niels Bohr Siswa dapat menghitung energi dan momentum sudut electron berdasarkan teori atom Bohr Siswa dapat menghitung besar momentum sudut berdasarkan teori atom mekanika kuantum Siswa dapat menghitung panjang gelombang atau frekuensi terbesar dari deret Lyman, Balmer, atau Paschen Siswa dapat menerapkan konsep energi ionisasi, energi foton, dan/ atau energi foton berdasarkan data dan deskripsi elektron dalam hasil karya/produkPenilaian sikapTes tertulisTes tertulisTes tertulisTes tertulisTes tertulis Yang terakhir, seberanya apakah manfaat Indikator itu?Indikator Penilaian bermanfaat bagi Guru dalam mengembangkan kisi-kisi penilaian yang dilakukan melalui tes tes tertulis seperti ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester, tes praktik, dan/atau tes perbuatan maupun non-tes. Peserta didik dalam mempersiapkan diri mengikuti penilaian tes maupun non-tes. Dengan demikian siswa dapat melakukan self assessment untuk mengukur kemampuan diri sebelum mengikuti penilaian sesungguhnya. Pimpinan sekolah dalam memantau dan mengevaluasi keterlaksanaan pembelajaran dan penilaian di tua dan masyarakat dalam upaya mendorong pencapaian kompetensi siswa lebih maksimal.