2 Pelepah lontar. Pelepah pohon lontar yang besar dan kuat dimanfaatkan sebagai pagar halaman dan tembok rumah. Hampir semua masyarakat Rote memiliki halaman rumah yang terbuat dari pelepah pohon lontar. 3. Daun lontar. Pohon lontar memiliki daun yang lebar, daun ini digunakan masyarakat Rote sebagai wadah penampung air yang disebut haik (semacam ember).
Manfaatbuah lontar ada berbagai macam, yang pertama manfaat daun lontar yang dapat digunakan sebagai mbahan baku kerajinan tangan seperti topi, kipas, tikar, hingga alat music sasando. Manfaat buah lontar lainnya dengan cara mengolah pelepah daun lontar, dibuatkan tali, maupun bahan baku membuat songkok seperti di daerah makasar dengan songkok khas makasarnya.
Siwalan(juga dikenal dengan nama pohon lontar atau tal) adalah sejenis palma yang tumbuh di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di banyak daerah, pohon ini juga dikenal dengan nama-nama yang mirip seperti lonta (Min.), ental (Sd., Jw., Bal.), taal (Md.), dun tal (Sas.
Adapunmanfaat hutan pinus untuk kesehatan adalah sebagai berikut: 1. Mengandung Flavanoid dan Vitamin C. Manfaat pohon pinus yang pertama adalah berkaitan dengan kandungan flavanoid dan vitamin C. Pada tahun 1940-an peneliti Prancis menemukan bahwa kulit pohon pinus dan daun jarumnya mengandung banyak vitamin C. Tak hanya itu, mereka juga
PandanDuri tumbuh secara liar, dihutan-hutan terutama disekitar aliran air. Panjang daunnya bisa mencapai sekitar dua meter, teksturnya agak tebal dan keras di banding pandan wangi. Ukurannya lebih besar dan memiliki duri-duri tajam di sisi-sisi daunnya. Cara memanfaatkan dauan Pandan Duri untuk pembuatan tikar secara sederhana sebagai berikut :
Hampirsemua bagian dari pohon lontar bisa untuk dimanfaatkan. Nira lontar bisa dimanfaatkan sebagai minuman yang terkenal dengan nama legen. Daun dari lontar juga bisa dipakai untuk atap rumah atau untuk kerajinana anyaman. Bahkan, tangkai daun lontar juga bisa digunakan untuk kayu bakar atau pagar halaman. Bagian batang dari lontar juga kerap dimanfaatkan sebagai papan dan untuk pembuatan perkakas rumah tangga.
Akantetapi dari keseluruhan bagian pohon yang dapat dimanfaatkan tersebut merupakan produk sekunder. Sebab produksi utama nipah adalah getah yang diambil dari batang pohonnya. Manfaat Nipah. Beragam manfaat pohon nipah dapat kita peroleh, beberapa diantaranya untuk makanan dan minuman serta kebutuhan bahan bakar sehari-hari sebagai berikut:
Selainitu mereka juga menggunakannya untuk membuat perabotan rumah seperti meja dan kursi serta dibuat perahu. Hampir semua bagian tumbuhan lontar mulai dari akar sampai buahnya dapat digunakan. Manfaat yang bisa didapatkan dari pohon lontar antara lain untuk makanan minuman hingga obat. Sudah sejak lama buah lontar dipercaya dapat.
4KllKd. Lontar yang juga dikenal dengan nama siwalan merupakan tumbuhan jenis palma. Tumbuhan ini merupakan flora identitas atau simbol flora Provinsi Sulawesi Selatan yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 1989 tanggal 1 September 1989 tentang Pedoman Penetapan Identitas dijadikan sebagai flora identitas Sulawesi Selatan, sebab dari segi sosial budaya daun tumbuhan itu dipakai untuk penulisan aksara lontarak yang dipergunakan di dalam bahasa sehari-hari lontar bukan tanaman asli Sulsel. Tumbuhan ini, menurut sebuah studi, merupakan introduksi dari India. Tidak hanya di Sulawesi Selatan, pada beberapa daerah di Indonesia maupun di dunia dimana ditemukan dan ditumbuhi oleh lontar. Pemanfaatan dari bagian-bagian lontar daun, malai bunga, buah, batang pun hampir kenali lebih dekat tumbuhan lontar yang jadi flora identitas Sulsel. Baca Juga Mengenal Filosofi Cara Menerima Tamu dalam Budaya Suku Bugis 1. Berpohon kuat dan Pohon lontar menjulang tinggi dan kokoh, karena berbatang tunggal dan tidak bercabang. Tingginya bisa mencapai 15-13 meter dengan diameter sekitar 60 cm. Pohonnya memiliki daun-daun besar menyerupai kipas membulat yang bertumpu di ujung batang. Lingkaran daun bisa mencapai 1,5 meter. Bagian bawah daun memiliki lapisan lilin sehingga tampak berwarna putih sedang tangkainya panjang hingga 1 memiliki bunga dalam karangan tongkol, menghasilkan buah yang dalam tandan bisa hingga 20 butir. Setiap buah berdiameter 7–20 cm, berwarna hitam kecokelatan kulitnya. Sedangkan jika dibelah akam terlihat daging buah berwarna kuning jika Kandungan niraIlustrasi proses menipar nira bahan baku gula aren. IDN Times/EliasSiwalan di daerah tropis memiliki nira dengan kualitas yang bagus sebab kandungan sukrosa yang cukup tinggi. Nira dapat diolah menjadi minuman menyegarkan dengan terlebih dahulu melalui proses fermentasi. Kandungan sukrosa ini mempercepat proses fermentasi yang membuat minuman nira lebih itu, nira merupakan bahan baku pembuatan gula aren. Di daerah tertentu, nira juga digunakan sebagai bahan pembuatan minuman keras tradisional atau Banyak manfaat tanaman lontarGula merah yang telah di diamkan beberapa saat untuk segera di tuangkan ke dalam batok kelapa. IDN Times/Muizzu KhaidirHampir semua bagian tumbuhan lontar dapat dimanfaatkan. Berikut ini di antaranyaBatang lontarDigunakan sebagai jembatan tradisional hingga bangunan rumah. Bisa juga untuk perabot rumah, perkakas, dan barang kerajinan lainnya. Tekstur batangnya yang keras dan kuat dengan warna kehitaman sangat cocok untuk beragam bangunan dan perkakas. Pelepah lontarDi Sulawesi Selatan, pelepah lontar pada zaman dulu sering dibuat bahan anyaman untuk membuat songkok atau tutup kepala. Pelepah lontar memiliki serat yang kuat dan baik untuk dijadikan tali anyaman. Bisa juga dijadikan pagar halaman seperti yang dilakukan masyarakat lontarBagian daun yang lebar dapat digunakan sebagai media kerajinan, seperti kipas, topi, tikar, keranjang, tenunan hingga pakaian dan sasando alat musik dari Timor. Dulu, aksara lontarak masyarakat Bugis-Makassar dituliskan pada daun tumbuhan lontarBagian buah jelas bisa langsung dikonsumsi dan pastinya memiliki rasa yang enak. Dilihat bentuknya menyerupai kolang kaling berukuran lebih besar. Teksturnya empuk seperti kelapa muda dan mengeluarkan air mirip dengan kelapa, begitu pula rasa niraDari tongkol bunga atau karangan bunga dapat disadap untuk mendapat nira lontar. Khususnya pada tongkol betina jumlah niranya lebih banyak. Air nira dimasak menjadi gula, bisa juga difermentasi menjadi legen atau tuak, sejenis minuman beralkohol Persebaran tanaman lontarWisata Pohon Lontar Jeneponto Di Indonesia tumbuhan lontar ditemukan di hampir seluruh pulau-pulau besar. Seperti Jawa bagian timur, Madura, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara dan lainnya. Tanaman ini tumbuh dengan baik terutama di daerah Tenggara mungkin menjadi tempat terbaik di kawasan Indonesia. Pohon lontar ini dapat bertahan hidup hingga lebih dari 100 tahu, sedangkan buahnya dapat produktif di usia 20 sekilas tentang pohon lontar atau siwalan, flora yang menjadi identitas dari Provinsi Sulawesi Selatan. Baca Juga Mengenal Alat-alat Musik Khas Sulawesi Selatan
Pohon Siwalan atau disebut juga Pohon Lontar Borassus flabellifer adalah sejenis palma pinang-pinangan yang tumbuh di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Pohon Lontar Borassus flabellifer menjadi flora identitas provinsi Sulawesi Selatan. Pohon ini banyak dimanfaatkan daunnya, batangnya, buah hingga bunganya yang dapat disadap untuk diminum langsung sebagai legen nira, difermentasi menjadi tuak ataupun diolah menjadi gula siwalan sejenis gula merah. Pohon Siwalan Lontar merupakan pohon palma Palmae dan Arecaceae yang kokoh dan kuat. Berbatang tunggal dengan ketinggian mencapai 15-30 cm dan diameter batang sekitar 60 cm. Daunnya besar-besar mengumpul dibagian ujung batang membentuk tajuk yang membulat. Setiap helai daunnya serupa kipas dengan diameter mencapai 150 cm. Tangkai daun mencapai panjang 100 cm. Buah Lontar Siwalan bergerombol dalam tandan dengan jumlah sekitar 20-an butir. Buahnya bulat dengan diameter antara 7-20 cm dengan kulit berwarna hitam kecoklatan. Tiap butirnya mempunyai 3-7 butir daging buah yang berwarna kecoklatan dan tertutupi tempurung yang tebal dan keras. Pohon Siwalan atau Pohon Lontar dibeberapa daerah disebut juga sebagai ental atau siwalan Sunda, Jawa, dan Bali, lonta Minangkabau, taal Madura, dun tal Saksak, jun tal Sumbawa, tala Sulawesi Selatan, lontara Toraja, lontoir Ambon, manggitu Sumba dan tua Timor. Dalam bahasa inggris disebut sebagai Lontar Palm Pohon Siwalan atau Lontar Borassus flabellifer tumbuh di daerah kering. Pohon ini dapat dijumpai di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di Indonesia, Pohon Siwalan tumbuh di Jawa Timur dan Jawa Tengah bagian timur, Madura, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi. Pohon Siwalan atau Lontar mulai berbuah setelah berusia sekitar 20 tahun dan mampu hidup hingga 100 tahun lebih. Pemanfaatan Pohon Siwalan Daun Lontar Borassus flabellifer digunakan sebagai media penulisan naskah lontar dan bahan kerajinan seperti kipas, tikar, topi, aneka keranjang, tenunan untuk pakaian dan sasando, alat musik tradisional di Timor. Tangkai dan pelepah pohon Siwalan Lontar atau Tal dapat menhasilkan sejenis serat yang baik. Pada masa silam, serat dari pelepah Lontar cukup banyak digunakan di Sulawesi Selatan untuk menganyam tali atau membuat songkok, semacam tutup kepala setempat. Kayu dari batang lontar bagian luar bermutu baik, berat, keras dan berwarna kehitaman. Kayu ini kerap digunakan orang sebagai bahan bangunan atau untuk membuat perkakas dan barang kerajinan. Dari karangan bunganya terutama tongkol bunga betina dapat disadap untuk menghasilkan nira lontar legen. Nira ini dapat diminum langsung sebagai legen nira juga dapat dimasak menjadi gula atau difermentasi menjadi tuak, semacam minuman beralkohol. Buah Siwalan Buahnya, terutama yang muda, banyak dikonsumsi. Biji Lontar yang lunak ini kerap diperdagangkan di tepi jalan sebagai “buah siwalan” nungu, bahasa Tamil. Biji siwalan ini dipotong kotak-kotak kecil untuk bahan campuran minuman es dawet siwalan yang biasa didapati dijual didaerah pesisir Jawa Timur, Paciran, Tuban. Daging buah yang tua, yang kekuningan dan berserat, dapat dimakan segar ataupun dimasak terlebih dahulu. Cairan kekuningan darinya diambil pula untuk dijadikan campuran penganan atau kue-kue; atau untuk dibuat menjadi selai. Klasifikasi ilmiah Kerajaan Plantae; Divisi Angiospermae; Kelas Monocotyledoneae; Ordo Arecales; Famili Arecaceae sinonim Palmae; Genus Borassus. Spesies Borassus flabellifer Sumber wikipedia; Gambar wikipedia Baca Juga Tanaman Indonesia Dalam Rekor Muri Kebun Raya Di Indonesia Anggrek Hartinah Anggrek Tien Soeharto Kantong Semar Tanaman Karnivora Pohon Tengkawan Berbuah 7 Tahun Sekali Bunga Jeumpa, Flora Maskot Provinsi Aceh Gerakan One Man One Tree Anda dapat melihat daftar seluruh tulisan di Daftar Catatan Tentang alamendah Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Klasifikasi Tanaman LontarMorfologi Tanaman Lontar1. Morfologi Batang Tanaman Lontar2. Morfologi Daun Tanaman Lontar3. Morfologi Bunga Tanaman Lontar4. Morfologi Buah Tanaman LontarKesimpulan Tahukah anda Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lontar? Lontar atau banyak disebut oleh masyarakat sebagai siwalan merupakan pohon yang banyak tumbuh di daerah kering. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Lontar Penyeberan lontar di Indonesia bisa ditemukan di daerah Madura, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Sulawesi. Pohon ini merupakan pohon dengan jenis palma atau pinang. Di luar negeri, penyebaran pohon lontar ini ada di Negara Australia, India, Papua Nugini, dan beberapa Negara di Asia Tenggara. Pada beberapa daerah di Indonesia, lontar memiliki julukannya masing-masing. Di daerah Jawa, Sunda dan Bali, nama ental digunakan untuk menyebut lontar atau siwalan. Lalu, di daerah minangkabau, nama siwalan terkenal dengan lonta, di Madura disebut dengan taal, di Ambon dikenal dengan lontoir, serta disebut sebagai jun tal di daerah Sumbawa. Sementara, dalam bahasa Inggris disebut dengan Lontar Palm. Tanaman lontar juga dijuluki sebagai tanaman yang memiliki banyak fungsi. Hampir semua bagian dari pohon lontar bisa untuk dimanfaatkan. Nira lontar bisa dimanfaatkan sebagai minuman yang terkenal dengan nama legen. Daun dari lontar juga bisa dipakai untuk atap rumah atau untuk kerajinana anyaman. Bahkan, tangkai daun lontar juga bisa digunakan untuk kayu bakar atau pagar halaman. Bagian batang dari lontar juga kerap dimanfaatkan sebagai papan dan untuk pembuatan perkakas rumah tangga. Bukan hanya untuk kegiatan sehari-hari, namun penggunaan lontar juga terkenal untuk kesehatan. Buah dari lontar bisa dimanfaatkan sebagai obat kulit, serta akar mudanya dapat digunakan untuk pengobatan sakit yang berhubungan dengan pernapasan. Di daerah Jawa Barat, lontar justru dimanfaatkan sebagai etanol lewat proses penyulingan. Etanol sendiri berguna untuk bahan bakar mesin dan juga untuk keperluan di industri farmasi. Di dearah Jawa Timur, tepatnya di daerah Paciran dan Tuban, ada satu minuman khas yang berasal dari biji lontar atau siwalan yang dipotong kecll-kecil dan dinamakan sebagai es dawet siwalan. Tanaman lontar sebenarnya sudah lama ada di Indonesia dan oleh nenek moyang bangsa Indonesia sudah diaplikasikan untuk kegiatan sehari-hari. Jika pada zaman sekarang masyarakat menggunakan kertas sebagai media untuk menulis, maka dulu lontar justru dijadikan sebagai bahan untuk pembuatan kertas sehingga digunakan sebagai media surat-menyurat atau malah dokumen kerajaan. Pembahasan mengenai lontar di atas, akan terasa kurang jika tidak mengetahui klasifikasi dari tanaman lontar itu sendiri. Nah, berikut ini akan disajikan sistematika klasifikasi dari tanaman lontar. Kingdom Plantae Divisi Angiospermae Kelas Monokotiledonae Ordo Arealea Famili Palmaceae Genus Borassus Spesies Borassus flabellifer Morfologi Tanaman Lontar Selanjutnya, setelah mengenal klasifikasi tanaman lontar dari mulai kingdom hingga sepesiesnya, morfologi dari tanaman lontar juga akan dikupas mulai dari batang, daun, bunga dan buah. Berikut adalah penjabarannya lebih detail. 1. Morfologi Batang Tanaman Lontar Tanaman lontar memiliki batang tunggal yang kokoh, tegak, lurus, silindris dimana ketinggian dari batang bisa mencapai 15 hingga 40 meter. Untuk diameter dari batangnya sendiri berukuran sekitar 40 sampai 50 cm. Warna dari kulit batangnya adalah hitam dengan aksen urat bergaris kuning. 2. Morfologi Daun Tanaman Lontar Daun dari tanaman lontar berbentuk menyirip ganjil dengan ukurannya yang begitu besar semacam kipas dan berwarna hijau tua. Diameter dari daun adalah 150 cm. Sementara itu, tangkai daun lontar memiliki jumlah dari 30 sampai 40 tangkai, panjangnya sekitar 100 cm serta membentuk bulatan seperti tajuk. 3. Morfologi Bunga Tanaman Lontar Tanaman lontar disebut sebagai tanaman berumah dua atau memiliki dua bunga, yaitu jantan dan betina. Kedua bunga ini terpisah di dua pohon yang berbeda. Pada pohon lontar dengan bunga jantan, bunga tersebut tumbuh di bagian ketiak daun, tidak bertangkai kembar, tunggal, serta memiliki beberapa bulir yang membentuk bulat. Panjang dari bulir-bulir tersebut sebesar 30-60 cm dengan diameter 2-5 cm. Sedangkan, pada pohon dengan bunga betina, bunga tersebut berukuran kecil dan mempunyai pelindung berupa daun yang disebut dengan bractea yang akan menjadi cikal bakal buah. Pada setiap bakal buah, terdapat bakal biji yang jumlahnya tidak sama. Hal ini dikarenakan tergantung pada proses penyerbukan dan pembuahannya. 4. Morfologi Buah Tanaman Lontar Buah dari tanaman lontar mempunyai ukuran kecil dibandingkan dengan buah kelapa dan berbentuk bulat. Berat dari buah lontar biasanya berkisar antara 1,5 kg hingga 2,5 kg. Lalu, diameter buahnya adalah sepanjang 10-20 cm. Kulit dari buah lontar ini berwarna ungu tua dengan aksen kecokelatan atau agak hitam, memiliki serabut, dan tempurung. Pada buah yang masih muda, dagingnya berwarna keputih-putihan, serta rasanya manis, gurih, kenyal, lembut juga berair. Sementara itu, ada buah yang sudah masak atau matang, dagingnya justru bertekstur keras dan berwarna kuning. Oleh karena perbedaan tekstur ini, buah yang muda lebih banyak dikonsumsi oleh masyarakat dibandingkan yang tua. Konsumsi pada buah yang tua biasanya dimasak terlebiih dahulu. Lalu, pada cairan yang berwarna kuning digunakan sebagai campuran untuk pembuatan selai dan kue-kue atau jajanan pasar. Kesimpulan Tanaman lontar merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Palmaceae dengan nama latin Borassus flabellifer. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah-daerah kering. Tanaman lontar banyak digunakan sebagai bahan pembuatan etanol dan juga sebagai bahan pembuatan minuman. Batang tanaman lontar berbentuk silindris dan kulit batang berwarna hitam, daun lontar menyirip ganjil dan bentuknya seperti kipas, bunga lontar tergolong berumah dua atau memiliki dua bunga, buah lontar berbentuk bulat dan lebih kecil jika dibandingkan buah kelapa.