Perhatikanpernyataan-pernyataan berikut.1. Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang kebakaran hutan, 2. Membuka lahan tanpa membakar hutan, 3. Melakukan patroli hutan secara berkala,4. Menanami hutan dengan tanaman tahan panas, 5. Menanami hutan secara tumpang sari. Langkah-langkah mitigasi kebakaran hutan ditunjukkan nomor? 1,2, dan 3; 1,2
FotoDok.SINDOnews. A A A. JAKARTA - Langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menangani kasus tewasnya Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J dianggap mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri. Oleh karena itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pemuda Pancasila Arif Rahman mengatakan bahwa pihaknya mendukung upaya Kapolri
Langkahlangkah mitigasi kebakaran hutan ditunjukkan nomor? Menurut variansi.com, perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.1. melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang kebakaran hutan, 2. membuka lahan tanpa membakar hutan, 3. melakukan patroli hutan secara berkala,4. menanami hutan dengan tanaman tahan panas, 5. menanami hutan secara tumpang
aG4Mlyi. ο»ΏLatihan Soal Mitigasi Bencana IPA Kelas 10 SMK Tahun Pelajaran 2021/2022 Berikut ini kami bagikan latihan soal mitigasi bencana IPA kelas 10 SMK Tahun Pelajaran 2021/2022. Latihan soal mitigasi gempa IPA SMK ini untuk membantu belajar peserta didik kelas 10 dalam memahami materi IPA tentang Mitigasi Bencana Bentuk latihan soal mitigasi bencana IPA kelas 10 ini adalah Pilihan Ganda dengan lima alternatif jawaban dan sudah tersedia kunci jawabannya yang dapat di unduh dengan mudah. Soal nomor 1 Mitigasi bencana penting dilakukan untuk β¦. A. menghindari bencana B. menambah bencana C. mengurangi risiko bencana D. mengurangi jumlah bencana E. menambah kesadaran masyarakat Soal nomor 2 Satuan untuk mengukur besar kecilnya gempa disebut skala β¦. A. nonius B. utama C. seismik D. richter E. magnitudo Soal nomor 3 Salah satu contoh bencana non alam adalah β¦ A. terorisme B. tawuran C. virus Covid19 D. banjir E. tsunami Soal nomor 4 Peningkatan kesiap-siagaan dalam menghadapi gempa dapat dilakukan dengan tindakan β¦. A. mematikan arus listrik rumah B. membuat bangunan tahan gempa C. melakukan evakuasi penduduk ke daerah yang aman D. melakukan simulasi bencana gempa kepada masyarakat E. mengirim makanan dan obat-obatan ke barak pengungsian Soal nomor 5 Sebaiknya tindakan mitigasi bencana alam dilakukan pada saat β¦. A. sebelum terjadinya bencana saja B. setelah ada kepastian akan terjadi bencana C. setelah bencana berlalu D. sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana E. setelah dilakukan evaluasi penanganan bencana Soal nomor 6 Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1. Membuat bangunan dengan konstruksi anti gempa 2. Mewaspadai tanda-tanda gempa 3. Membuat tanggul di pinggir sungai 4. Memasang detektor gempa 5. Mencari posisi hiposentrum gempa Langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi ditunjukkan oleh nomor β¦. A. 1,2, dan 3 B. 1,2, dan 4 C. 1,2, dan 5 D. 2,4, dan 5 E. 3,4, dan 5 Soal nomor 7 Suatu fenomena alam tergolong sebagai bencana jika mengakibatkan β¦ A. korban jiwa dan kerusakan lingkungan B. korban jiwa dan kerugian ekonomi C. korban jiwa dan kerugian sosial D. kerugian material dan imaterial E. korban jiwa dan kerugian psikologis Soal nomor 8 Berikut ini merupakan lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam, kecuali β¦. A. BPBD, BMKG, SAR, PMI, dan Basarnas B. BPBM, Basarnas, SAR, dan BMKG C. PMI, Basarnas, BNI, BPBD, dan BPS D. Basarnas, PVMBG, dan PMI Soal nomor 9 Tsunami menyebabkan wilayah terdampak mengalami kerusakan. Meskipun demikian, kapal yang berada di tengah lautan akan tetap aman karena β¦. A. kecepatan gelombang konstan B. gelombang tsunami sangat tinggi C. gelombang membawa material dari dasar laut D. gelombang makin tinggi dan besar ke arah pantai E. tsunami meningkatkan abrasi di pesisir pantai Soal nomor 10 Suatu bencana alam berupa kelangkaan pasokan air bersih, sehingga masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan air disebut β¦. A. banjir B. kekeringan C. angin puting beliung D. gempa bumi E. tanah longsor Soal nomor 11 Banyaknya penduduk di kota membutuhkan ketersediaan air dalam skala banyak. Air tanah bersih dan sehat di wilayah perkotaan cenderung sulit di dapat. Di bawah ini faktor fisik yang mempengaruhi sulitnya air di wilayah perkotaan adalah β¦. A. padatnya transportasi B. banyaknya slum area C. banyaknya sampah D. banyaknya bangunan E. sering banjir Baca Latihan Soal Biotik dan Abiotik IPA Kelas 10 SMK Kurikulum 2013 Latihan Soal Biotik dan Abiotik IPA Kelas 10 SMK Tahun Pelajaran 2021/2022 Soal nomor 12 Informasi yang tidak dibutuhkan saat melakukan tanggap darurat bencana adalah β¦. A. kondisi geografis wilayah terkena bencana B. angka ketergantungan penduduk C. lokasi penampungan korban bencana dan ketersediaan logistik D. perkiraan jumlah korban meninggal E. kondisi penduduk yang terkena bencana Soal nomor 13 Berikut ini contoh bencana alam yang tidak terjadi di Indonesia adalah β¦. A. kekeringan B. badai tropis C. wabah penyakit D. angin Tornado E. gempa bumi Soal nomor 14 Jenis bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia adalah β¦. A. banjir dan badai B. tanah longsor dan gempa bumi C. letusan gunung api dan gempa bumi D. kekeringan dan tanah longsor E. badai dan gempa bumi Soal nomor 15 Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut! 1. Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang kebakaran hutan 2. Membuka lahan tanpa membakar hutan 3. Melakukan patroli hutan secara berkala 4. Menanami hutan dengan tanaman tahan panas 5. Menanami hutan secara tumpang sari Langkah-langkah mitigasi kebakaran hutan ditunjukkan nomor β¦. A. 1,2, dan 3 B. 1,2, dan 4 C. 1,2, dan 5 D. 2,4, dan 5 E. 1, 4, dan 5 Soal nomor 16 Hal yang tidak termasuk langkah-langkah mitigasi bencana tanah longsor adalah β¦. A. menangkap pembalak hutan B. melakukan reboisasi C. melakukan penambangan di perbukitan D. membuat terasering E. tidak menebang pohon sembarangan Soal nomor 17 Salah satu penyebab bencana kekeringan adalah β¦. A. tanah sulit ditembus air B. musim kemarau berkepanjangan C. kerusakan hutan D. perluasan permukiman E. kebakaran hutan Soal nomor 18 Tindakan mitigasi bencana alam dilakukan β¦. A. sebelum terjadi bencana B. setelah ada kepastian akan terjadi bencana C. setelah bencana berlalu D. sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana E. saat bencana Soal nomor 19 Urutan siklus manajemen bencana yang benar adalah β¦. A. mitigasi, respons, kesiapsiagaan, pemulihan B. mitigasi, kesiapsiagaan, respons, pemulihan C. mitigasi, tanggap darurat , kesiapsiagaan, respons, pembangunan D. mitigasi, pengawasan, respons, pemulihan E. pemulihan, respon, mitigasi Soal nomor 20 Material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan disebut β¦. A. awan panas B. lahar C. abu vulkanik D. hujan abu E. pasir Kunci Jawaban β Unduh Demikian yang dapat kami bagikan mengenai latihan soal mitigasi bencana IPA kelas 10 SMK. Semoga bermanfaat.
Kebakaran hutan adalah salah satu bencana alam yang dapat merugikan berbagai pihak seperti masyarakat yang bekerja sebagai petani hutan, pabrik yang menggunakan bahan kayu sebagai bahan utamanya dan tentunya juga akan mempengaruhi perekonomian di Indonesia. Untuk itu maka perlu dilakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi kebakaran hutan di Indonesia. Berikut adalah upaya dalam pencegahan kebakaran hutan 1. Mengawasi Titik Rawan Kebakaran HutanTitik-titik api di Indonesia sangatlah banyak, terutama di Provinsi Kalimantan dan Sulawesi. Maka dari itu harus ada pengawasan ekstra di titik rawan kebakaran tersebut. Kondisi yang disebut rawan ini biasanya ditandai dengan adanya penumpukan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti rumput yang mengering dan juga kayu. Untuk menganalisis bisa dengan menggunakan Indeks Kekeringan Keetch Bryam. Indeks Keetch Bryam adalah sebuah metode penilian bahaya kebakaran hutan yang dapat diandalkan untuk menilai tingkat kerawanan suatu daerah terhadap bahaya juga Akibat Kebakaran HutanKerusakan Hutan2. Melakukan Patroli dan Pengawasan Lebih KetatDengan melakukan patroli dan pengawasan lebih ketat di tempat yang memang rawan kebakaran, diharapkan nantinya dapat mengurangi kebakaran hutan yang terjadi. Kegiatan ini sebaiknya lebih sering dilakukan ketika musim kemarau panjang telah Mendeteksi Kebakaran Hutan Sedini MungkinHal ini dapat dilakukan dengan melakukan beberapa hal seperti berikut mendirikan menara pengawas dengan jarak pandang jauh yang dilengkapi sarana deteksi seperti teropong dan juga sarana alat komunikasimambangun pos jaga disekitar areal tanaman dan juga di kawasan perbatasan dengan penduduk maupun lahan usahamemanfaatkan sebagik mungkin dari informasi penerbangan, data satelit dan juga data cuaca pada area kawasan hutanArtikel terkait Hubungan Antara Awan dan Cuaca4. Mempersiapkan Peralatan Pemadaman Kebakaran HutanPeralatan penting untuk memadamkan api sebaiknya dipersiapkan sedini mungkin agar ketika kejadian sudah tidak perlu bingung untuk mencari peralatan juga Penyebab Kebakaran Hutan dan Cara PenanggulangannyaPencemaran Hutan5. Membuat Tempat Penampungan AirDibeberapa titik yang memang rawan terjadi kebakaran hutan sebaiknya membuat tempat penampungan air atau embung. Dengan adanya embung ini diharapkan apabila sudah terjadi kebakaran hutan maka dapat meminimailir kebakaran yang terjadi dengan mengambil air dari embung terkait Cara Membuat Hujan BuatanManfaat Penampungan Air6. Memasang Alarm Peringatan Bahaya KebakaranDengan memasang alarm peringatan kebakaran ini diharapkan untuk memberitahukan kepada penduduk untuk segera memadamkan api sebelum api berkobar dan merambat. Maka dari itu peran teknologi saat ini sangat dibutuhkan ketika bencana alam Melakukan PenyuluhanMelakukan penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka pencegahan kebakaran hutan dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebakaran hutan. Penyuluhan ini juga bisa dengan melakukan praktik langsung di lapangan untuk menangani bila terjadi Tidak Sembarangan MembakarDengan melakukan peringatan dini kepada masyarakat sekitar untuk tidak sembarangan membakar sesuatu yang dapat menyebabkan api merambat kemana-mana serta tidak melakukan pembakaran di dekat tempat yang memang rawan terjadi terkait Polusi Udara Penyebab, Dampak, dan Upaya Menanggulanginya9. Memastikan Bahwa Api Benar-benar MatiMemastikan api telah mati setelah membakar sesuatu adalah hal yang perlu diperhatikan betul, karena sebagian besar kebakaran hutan terjadi karena ulah manusia yang lalai untuk tidak memastikan bahwa api tersebut benar-benar sudah Selalu Siap SiagaSiap siaga untuk segera memberi tahu warga atau instansi yang terlibat apabila kebakaran hutan telah terjadi. Dan juga selalu melakukan komunikasi dengan pihak yang melakukan patroli. Apabila terdapat sumber titik api segeralah lapor agar ditangani lebih Memeriksa Peraturan Setempat Tentang Perijinan dan Pembatasan Larangan PembakaranPeraturan disini biasanya disusun oleh departemen kehutanan dan sumber daya alam. Dalam peraturan tersebut mencakup peraturan tentang jarak pembakaran rumput atau bahan bahan yang bisa terbakar, peraturan kegiatan kemah dan juga perijinan untuk menyalakan api unggu serta peraturan bagi pekerjaan yang dilakukan di wilayah hutan. Dengan memeriksa surat tersebut, nantinya dapat meminimalisir terjadinya kebakaran Menetapkan Minimal Jarak PembakaranDengan menetapkan batas minimal jarak pembakaran terhadap benda-benda yang mudah terbakar nantinya diharapkan dapat mengurangi resiko kebakaran. Jarak minimalnya adalah sekitar 50 kaki dari bangunan dan 500 kaki dari Melakukan Pemetaan Daerah Rawan KebakaranDengan melakukan pemetaan di daerah yang rawan kebakaran diharapkan agar masyarakat lebih fokus dan mengetahui titik mana yang sering terjadi kebakaran Menyediakan Sistem Informasi Kebakaran HutanInformasi yang dibutuhkan adalah dengan cara menganalisis kondisi ekologis, sosial dan ekonomi suatu wilayah dan juga pengolahan data hasil pengintaian juga Hutan Hujan Pengertian, Ciri-ciri dan ManfaatnyaTindakan yang Harus DilakukanSelain upaya pencegahan kebakaran hutan, berikut adalah tindakan yang harus dilakukan ketika kebakaran hutan terjadi dan tindakan setelah kebakaran hutan Saat Terjadi Kebakaran HutanBerikut adalah tindakan yang harus dilakukan saat terjadi kebakaran hutan Identifikasi masalah β melakukan identifikasi penyebab kebakaran dengan mencari apa yang menyebabkan kebakaran tersebut terjadiMengumpulkan data-data penting β mengumpulkan data keterangan secara rinci dan jelasMemonitor dan mengevaluasi kejadian β memonitor dan mengevaluasi dari proses terjadinya kebakaran dengan mencari titik api pertamaMencari air β mencari sumber air sebanyak mungkin untuk mematikan api baca Ciri-ciri Pencemaran Air Meminta bantuan warga β menghubungi warga untuk ikut serta membantu memadamkan apiMeminta bantuan pemerintah β bila ternyata api sulit untuk dipadamkan, maka segera hubungi instansi pemerintah yang berhubungan dengan penanggulangan bencana alamTindakan Setelah Kebakaran HutanBerikut adalah tindakan yang harus dilakukan setelah kebakaran hutan terjadi Membuat peraturan dan hukuman β membuat peraturan dalam hal membakar hutan dan memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang memang terlihat dalam kasus kebakaran hutan yang disengajaMengadakan rapat β mengadakan rapat dan meningkatkan koordinasi dengan instansi yang terkait di tingkat pusat melalui PUSDALKARHUTNAS dan di daerah melalui PUSDALKARHUTDA tk 1 serta STLAK kebakaran hutan dan lahanMelakukan pembersihan hutan β segera mungkin membersihkan hutan dari sisa ranting yang hangus agar tidak memberikan dampak buruk apabila didiamkan terlalu lamaReboisasi β melakukan reboisasi hutan secara massal baca Pengertian Reboisasi β Cara Menjaga Kelestarian Hutan Pengolahan tanah β mengolah tanah agar menjadi gembur kembali baca Tanah Humus β Tanah Inceptisol Itulah upaya pencegahan kebakaran hutan serta tindakan tindakan yang perlu diperhatikan ketika kebakaran hutan terjadi dan juga setelah kebakaran hutan.
Yogyakarta - Salah satu spot wisata favorit yang belakangan berkembang pesat dan panen kunjungan di Yogyakarta tak lain kawasan hutan. Ada belasan titik hutan di Yogyakarta yang selama ini jadi jujugan para wisatawan saat akhir pekan atau musim libur panjang. Misalna, kawasan Hutan Mangunan di Bantul, Kalibiru dan Clapar di Kulonprogo, Ngingrong dan Tahura di Gunungkidul, juga hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi yang salah satunya masuk wilayah Kabupaten musim kemarau yang makin intens Juni ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan dini kekeringan. Salah satu dampaknya meningkatkan potensi kebakaran hutan. "Peningkatan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan musti lebih diwaspadai pada masa kemarau ini," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta Warjono Sabtu, 10 Juni Terberat Kekeringan Meteorologis karena Kebakaran HutanBMKG Yogyakarta membeberkan, kebakaran hutan dan lahan perlu jadi perhatian utama karena menjadi dampak terberat kekeringan meteorologis. Kekeringan meteorologis merupakan kondisi berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan dan hasil pemantauan curah hujan hingga tanggal 10 Juni 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta, telah terjadi potensi kekeringan meteorologis dengan status waspada. "Maksud status waspada pada potensi kekeringan itu karena sebagian daerah di Yogya telah mengalami kondisi hari tanpa hujan lebih dari 21 hari dan prakiraan curah hujan rendah di bawah 20 milimeter per dasarian 10 harian," kata Yogyakarta yang mengalami hari tanpa hujan selama tiga pekan terakhir antara lain Kecamatan Prambanan di Kabupaten Sleman, Sentolo di Kabupaten Kulon Progo, lalu Sedayu, Pandak, Imogiri di Kabupaten Bantul, dan Patuk, Playen, Wonosari, Nglipar di Kabupaten Gunungkidul. "Imbauan kami, masyarakat serta pemerintah daerah yang berada dalam wilayah peringatan dini meteorologis itu untuk mengantisipasi dampak kekeringan, salah satunya kebakaran hutan dan lahan," kata kewaspadaan kekeringan ini juga untuk sektor pertanian yang masih mengandalkan sistem tadah hujan. "Waspadai pengurangan ketersediaan air tanah atau kelangkaan air bersih di masa kemarau ini," Air Harus DicekIklan Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Suparmono mengimbau di masa kemarau ini, masyarakat serta kelompok petani yang areanya rawan kekeringan lebih intens mengecek sumber airnya. "Pengecekan sumber-sumber air agar petani dapat melakukan proses tanam dan masyarakat tak kekurangan air bersih," kata mengatakan, mengacu informasi BMKG diperkirakan puncak musim kemarau tahun ini akan berlangsung selama 18 hingga 19 dasarian terjadi pada Juli - Agustus dan akan berakhir pada dasarian ketiga Oktober Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta juga telah menyiapkan langkah mitigasi untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih saat memasuki musim kemarau. Manajer Pusat Pengendalian Operasi BPBD DIY Lilik Andi Aryanto mengatakan sejumlah daerah di Yogyakarra yang setiap tahun berpotensi mengalami kekeringan saat kemarau antara lain Kecamatan Rongkop serta Tepus di Kabupaten Gunung Kidul. Juga Kecamatan Dlingo di Kabupaten Bantul, Kecamatan Panjatan di Kabupaten Kulon Progo, dan Kecamatan Prambanan di Kabupaten Editor Berwisata Alam Gratis di Hutan Kota Babakan Siliwangi BandungSelalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari di kanal Telegram " Klik untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.