MaulanaJalaluddin Rumi, salah satu penyair-sufi terbesar dalam sejarah Islam, banyak menyebut puasa dalam puisi-puisinya. Dalam kitab Matsnawi, Rumi menulis tentang esensi puasa: Ketika mulut ini tertutup, maka akan terbukalah mulut lainnya/Untuk bersiap menerima jamuan-jamuan rahasia (Jilid III, bait 3747); Dan Kekuatan Jibril itu bukanlah dari dapur (Jilid III: bait 6).
Puisitentang Puasa . 18 April 2021 12:17 Diperbarui: 18 April 2021 12:48 238 5 0 + Laporkan Konten. Laporkan Akun. Lihat foto www.tribunnews.com. PUISI TENTANG PUASA. air hujan deras mengucur keras dari langit hitamlegam sesekali petir berkilat dengan suara menggelegar kata bmkg hujan disertai badai dan petir akan datang
Berikutpuisi paling sejuk dari Jalaluddin Rumi, untuk semua umat Islam yang berpuasa: Ada rahasia tersimpan dalam perut kosong. Kita ini cuma alat musik petik, tak lebih dan tak kurang. Jika kotak suaranya penuh, musik pun hilang.Ă‚. Bakarlah habis segala yang mengisi kepala dan perut. dengan menahan lapar, maka.
PuisiRumi Tentang Puasa. 13 February 2022 Tulisan Bermakna 1. Sehingga kita dapat bertemu pada "suatu ruang murni" tanpa dibatasi berbagai prasangka atau pikiran yang gelisah. Dalam kitab yang satu dia menjadikan asketisme dan puasa sebagai sumber penyesalan dan syarat keselamatan. Kata Mutiara Jalaludin Rumi Tentang Istri Durhaka Puisi.
PuisiJalaluddin Rumi Tentang Puasa. 18.23 No comments. Puasa Membakar Hijab. Rasa manis yang tersembunyi. Ditemukan di dalam perut yang kosong ini! Ketika perut kecapi telah terisi, ia tidak dapat berdendang, Baik dengan nada rendah ataupun tinggi. Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa,
PuisiMaulana Jalaluddin Rumi tentang iedul fitri, tentang puasa dan kembali kepada Tuhan.Saksikan pula :Insipirasi kehidupan Rumi :
Niatpuasa khamis niat puasa sunat isnin khamis aku islam simak ulasan tentang niat puasa wajib bulan ramadhan dan niat puasa sunnah yang . "whatever is prayed for at the time of breaking the fast is granted and never refused.". Niat puasa isnin dan khamis dalam rumi. Lafaz Niat Puasa Sunat Isnin Dan Khamis Sartnics from i0.wp.com
Berbicaratentang amalan di bulan Muharram erat kaitannya dengan puasa Asyura yang tahun ini bertepatan dengan Senin, 8 Agustus 2022. Puasa Asyura jatuh pada 10 Muharram dalam kalender penanggalan Islam. Ada banyak momentum penting yang melatarbelakangi puasa Asyura diantaranya penciptaan Nabi Adam A.S di surga, diangkatnya Nabi Isa A.S ke
YeOjoYH. – Jalaluddin Rumi mungkin sudah sangat familiar bagi para pencinta sastra dan filsafat. Pria yang dikenal Rumi ini merupakan seorang penyair sufi yang lahir pada tahun 1207 Masehi. Merujuk pada silsilah keluarga sang ayah, silsilah Rumi bertemu dengan Abu Bakar as-Shiddiq. Sedangkan dari garis keturunan sang ibu bertemu sampai pada Ali bin Abi Thalib. Nah pada artikel ini terdapat kumpulan puisi, syair, quote, Jalaluddin Rumi Menyentuh Hati yang bisa Anda baca atau pelajari selama bulan puasa Ramadhan 2022 ini. Kumpulan puisi, syair, quote Jalaluddin Rumi ini mungkin tidaklah selengkap apa yang ada pada buku, namun Kami mencoba untuk merangkumnya dari berbagai sumber untuk tujuan pendidikan. Berikut puisi, syair, quote Jalaluddin Rumi Ramadhan 2022 PUASA MEMBAKAR HIJAB Rasa manis yang tersembunyi, Ditemukan di dalam perut yang kosong ini! Ketika perut kecapi telah terisi, ia tidak dapat berdendang, Baik dengan nada rendah ataupun tinggi. Jika otak dan perutmu terbakar karena puasa, Api mereka akan terus mengeluarkan ratapan dari dalam dadamu. Melalui api itu, setiap waktu kau akan membakar seratus hijab. Dan kau akan mendaki seribu derajat di atas jalan serta dalam hasratmu. DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji. Dia tidak di Salib. Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno. Tidak ada tanda apa pun di dalamnya. Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah, dan ke Kandahar Aku memandang. Dia tidak di dataran tinggi maupun dataran rendah. Dengan tegas, aku pergi ke puncak gunung Kaf yang menakjubkan. Di sana cuma ada tempat tinggal legenda burung Anqa. Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah. Dia tidak ada di sana. Aku menanyakannya kepada Avicenna lbnu Sina sang filosuf Dia ada di luar jangkauan Avicenna … Aku melihat ke dalam hatiku sendiri. Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya. Dia tidak di tempat lain. DISEBABKAN RIDHO-NYA Jika saja bukan karena keridhaan-Mu, Apa yang dapat dilakukan oleh manusia yang seperti debu ini dengan Cinta-Mu? LETAK KEBENARAN Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat, Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan. KAU DAN AKU Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung, Kau dan Aku; Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa, Kau dan Aku. Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku. Bintang-bintang Surga keluar memandang kita – Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku. Kau dan Aku, dengan tiada Kau’ atau Aku’, akan menjadi satu melalui rasa kita; Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku. Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita – Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku. Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini … Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan – Kau dan Aku. RAHASIA YANG TAK TERUNGKAP Apapun yang kau dengar dan katakan tentang Cinta, Itu semua hanyalah kulit. Sebab, inti dari Cinta adalah sebuah rahasia yang tak terungkapkan. PERNYATAAN CINTA Bila tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata, Kusimpan kasih-Mu dalam dada. Bila kucium harum mawar tanpa cinta-Mu, Segera saja bagai duri bakarlah aku. Meskipun aku diam tenang bagai ikan, Tapi aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan Kau yang telah menutup rapat bibirku, Tariklah misaiku ke dekat-Mu. Apakah maksud-Mu? Mana kutahu? Aku hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu. Kukunyah lagi mamahan kepedihan mengenangmu, Bagai unta memahah biak makanannya, Dan bagai unta yang geram mulutku berbusa. Meskipun aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara, Di hadirat Kasih aku jelas dan nyata. Aku bagai benih di bawah tanah, Aku menanti tanda musim semi. Hingga tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi, Dan tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi. HATI BERSIH MELIHAT TUHAN Setiap orang melihat Yang Tak Terlihat dalam persemayaman hatinya. Dan penglihatan itu bergantung pada seberapakah ia menggosok hati tersebut. Bagi siapa yang menggosoknya hingga kilap, maka bentuk-bentuk Yang Tak Terlihat semakin nyata baginya. KEMBALI PADA TUHAN Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka, maka milikilah prasangka yang baik tentang caranya! Jika engkau hanya mampu merangkak, maka merangkaklah kepadaNya!Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk, maka tetaplah persembahkan doamu yang kering, munafik dan tanpa keyakinan; kerana Tuhan, dengan rahmatNya akan tetap menerima mata wang palsumu!Jika engkau masih mempunyai seratus keraguan mengenai Tuhan, maka kurangilah menjadi sembilan puluh sembilan caranya!Wahai pejalan! Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji, ayuhlah datang, dan datanglah lagi!Kerana Tuhan telah berfirman “Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepadaKu, kerana Akulah jalan itu.” KESUCIAN HATI Di manapun, jalan untuk mencapai kesucian hati ialah melalui kerendahan hati. Maka dia akan sampai pada jawaban “Ya” dalam pertanyaan Bukankah Aku Tuhanmu? MENYATU DALAM CINTA Berpisah dari Layla, Majnun jatuh sakit. Badan semakin lemah, sementara suhu badan semakin tabib menyarankan bedah, “Sebagian darah dia harus dikeluarkan, sehinggu suhu badan menurun.”Majnun menolak, “Jangan, jangan melakukan bedah terhadap saya.”Para tabib pun bingung, “Kamu takut? padahal selama ini kamu masuk-keluar hutan seorang diri. Tidak takut menjadi mangsa macan, tuyul atau binatang buas lainnya. Lalu kenapa takut sama pisau bedah?”“Tidak, bukan pisau bedah itu yang kutakuti,” jawab Majnun.“Lalu, apa yang kau takuti?”“Jangan-jangan pisau bedah itu menyakiti Layla.”“Menyakiti Layla? Mana bisa? Yangn dibedah badanmu.”“Justru itu. Layla berada di dalam setiap bagian tubuhku. Mereka yang berjiwa cerah tak akan melihat perbedaan antara aku dan Layla.” MEMAHAMI MAKNA Seperti bentuk dalam sebuah cermin, kuikuti Wajah itu. Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat-Nya. Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa. Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku. Maka katakana tentang Diri-Mu, ya Tuhan. Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara makna yang telah aku rentangkan di atas kalung pembicaraan berasal dari Lautan-Mu. TUHAN HADIR DALAM TIAP GERAK Tuhan berada dimana-mana. Ia juga hadir dalam tiap gerak. Namun Tuhan tidak bisa ditunjuk dengan ini dan itu. Sebab wajah-Nya terpantul dalam keseluruhan ruang. Walaupun sebenarnya Tuhan itu mengatasi ruang. AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU Apa yang dapat aku lakukan, wahai umat Muslim? Aku tidak mengetahui diriku sendiri. Aku bukan Kristen, bukan Yahudi, bukan Majusi, bukan Islam. Bukan dari Timur, maupun Barat. Bukan dari darat, maupun laut. Bukan dari Sumber Alam, Bukan dari surga yang berputar, Bukan dari bumi, air, udara, maupun api; Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk; Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen; Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan; Bukan dari dunia kini atau akan datang surga atau neraka; Bukan dari Adam, Hawa, taman Surgawi atau Firdaus; Tempatku tidak bertempat, jejakku tidak berjejak. Baik raga maupun jiwaku semuanya adalah kehidupan Kekasihku … LIHATLAH YANG TERDALAM Jangan kau seperti iblis, Hanya melihat air dan lumpur ketika memandang Adam. Lihatlah di balik lumpur, Beratus-ratus ribu taman yang indah! KETERASINGAN DI DUNIA Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia? Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang, Kita lemparkan menjadi terbatasi ruang. RUMAH Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah, dan hanya sembilan yang menemukan jalan masuk, yang kesepuluh mestinya tidak mengatakan, “Ini sudah takdir Tuhan.” Ia seharusnya mencari tahu apa kekurangannya. DEBU DI ATAS CERMIN Hidup/jiwa seperti cermin bening; tubuh adalah debu di atasnya. Kecantikan kita tidak terasa, karena kita berada di bawah debu. UPAYA Ikat dua burung bersama. Mereka tidak akan dapat terbang, kendati mereka tahu memiliki empat sayap. BURUNG HANTU Hanya burung bersuara merdu yang dikurung. Burung hantu tidak dimasukkan sangkar DUA ALANG-ALANG Dua alang-alang minum dari satu sungai. Satunya palsu, lainnya tebu. KERJA Kerja bukan seperti yang dipikirkan orang. Bukan sekadar sesuatu yang jika sedang berlangsung, kau dapat melihatnya dari luar. Seberapa lama kita, di Bumi-dunia, seperti anak-anak Memenuhi lintasan kita dengan debu dan batu dan serpihan-serpihan? Mari kita tinggalkan dunia dan terbang ke surga, Mari kita tinggalkan kekanak-kanakan dan menuju ke kelompok Manusia. BURUNG HANTU dan ELANG RAJA Seekor elang kerajaan hinggap di dinding reruntuhan yang dihuni burung hantu. Burung-burung hantu menakutkannya, si elang berkata, “Bagi kalian tempat ini mungkin tampak makmur, tetapi tempatku ada di pergelangan tangan raja.” Beberapa burung hantu berteriak kepada temannya, “Jangan percaya kepadanya! Ia menggunakan tipu muslihat untuk mencuri rumah kita.” Kumpulan Quotes Ramadhan Jalaludin Rumi 2022 1. “Biarkanlah dirimu dibentuk oleh tarikan yang kuat dari sesuatu yang kamu cintai.” 2. “Setiap penglihatan tentang keindahan akan lenyap. Setiap perkataan yang manis akan memudar.” 3. “Berhenti merasa kamu begitu kecil. Kamu adalah alam semesta yang bergembira.” 4. “Tuhan telah memasang tangga di hadapan kita, kita harus mendakinya, setahap demi setahap.” 5. “Dalam perjalanan itu tak ada lorong sempit yang lebih sulit dari ini, beruntunglah orang yang tak membawa kedengkian sebagai teman.” 6. “Jangan merasa kesepian, seluruh alam semesta ada di dalam diri kamu.” 7. “Ketika engkau melambung ke angkasa ataupun terpuruk ke dalam jurang, ingatlah kepada-Ku, karena Akulah jalan itu.” 8. “Dalam mendengar ada perubahan sifat, dalam melihat ada perubahan hakikat.” 9. “Mata hati punya kemampuan 70 kali lebih besar untuk melihat kebenaran daripada indra penglihatan.” 10. “Ada suara yang tidak menggunakan kata-kata. Dengarkanlah.” 11. “Luka adalah tempat di mana cahaya memasukimu.” 12. “Luka yang kamu rasakan adalah sebuah pesan. Dengarkanlah mereka.” 13. “Abaikan apa pun yang membuatmu takut dan sedih, yang menyurutkanmu ke belakang menghadapi sakit dan maut.” 14. “Apa yang engkau cari sedang mencarimu.” 15. “Di mana pun kamu berada, jadilah jiwa di tempat itu.” 16. “Hari kemarin telah berlalu dan ceritanya sudah diceritakan. Hari ini benih-benih baru tumbuh.” 17. “Bila kamu ingin mempelajari suatu rahasia, hatimu harus melupakan tentang rasa malu dan martabat. Kamu adalah orang yang dicintai Tuhan, namun kamu mengkhawatirkan apa yang orang katakan.” 18. “Kamu terlahir dengan sayap, mengapa memilih untuk merangkak melewati hidup.” 19. “Kemarin aku pintar, aku ingin mengubah dunia. Sekarang aku bijak, maka dari itu aku mengubah diriku sendiri.” 20. “Wanita adalah seberkas sinar Tuhan Dia bukan kekasih duniawi. Dia berdaya cipta Engkau boleh mengatakan dia bukan ciptaan.” Nah itulah beberapa kumpulan puisi, syair dan quotes Jaluludin Rumi yang bisa Anda jadikan bahan pembelajaran pada bulan puasa Ramadhan 2022 ini, dan semoga bermanfaat. kk Dapatkan Update Berita Terbaru dari di Google News
Puisi Ramadhan dan Corona Singkat, Sedih, Menyentuh Hati Telah lama kita menunggu bulan Ramadhan. Mengenang kembali Kerinduan dan kesyahduan. Kita beribadah bersama keluarga, masyarakat, tetangga, Negara, Bahkan bersama orang-orang sedunia. Namun Ramadhan tahun ini agak berbeda. Di tengah melandanya virus Corona. Kita tidak lagi bisa bersama-sama berbuka, di masjid seperti biasanya. Akan tetapi kita beribadah di rumah masing-masing. Buka bersama keluarga, shalat tarawih di rumah saja, begitu tadarus dan kegiatan-kegiatan lainnya. Kita akan selalu mengenang Ramadhan di tahun ini. Sebab manusia yang biasanya keluar rumah berjalan jalan, kini mereka harus tinggal di rumah masing-masing. Puisi Ramadhan Yang Kurindu Lama sudah aku menunggu Suasana Ramadhan yang begitu syahdu Mendekatkan diri kepada rabbul Izzati Sepanjang siang sepanjang hari. Bila magrib telah tiba Dan adzan telah berkumandang Di sanalah nikmat mulai terasa Seteguk air hilangkan dahaga. Bersama-sama buka puasa Bersama handai taulan dan keluarga Segenap jiwa merasa bahagia Atas nikmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Tarawih Tadarus Di surau yang kecil itu Ketika masa kanak-kanak dahulu Di sana lah kami belajar Shalat Tarawih di bulan Ramadhan. Surau kecil begitu ramai Berkumpul semua tetangga Shalat tarawih berjamaah Rasa hati begitu damai. Jika tarawih telah selesai Berkumpul kami mengambil Alquran Duduk kami melantunkan satu juz hingga usai. Itulah kenangan dahulu Di surau kecil penuh kenangan Diterangi oleh lampu Lampu minyak cahaya Temaram. Puisi Ramadhan Di Kampung Bila Ramadhan tiba Meneteskan air mata Semua orang bergembira Menyambut ibadah puasa. Orang sekampung berbahagia Masjid-masjid bersih semua Demi menyambut tamu mulia Bulan Ramadhan yang penuh berkah. Ramai masjid dan mushola Berkumpul ramai anak muda Datang lebih awal orang orang tua Untuk menikmati ibadah bulan puasa. Dari rumah terdengar lantunan Orang-orang yang membaca Alquran Seluruh kampung mendapat keberkahan Dengan datangnya Bulan Ramadhan. Ramadhan dan Corona Tahun ini tahun yang berbeda Walau Ramadhan telah tiba Semua karena virus Corona Yang sedang melanda seantero dunia. Masjid-masjid lebih sepi Orang-orang mengurung diri Beribadah di dalam rumah Agar korona tidak tersebar ke mana-mana. Mari kita berdiam diri Jangan sembarangan pergi pergi Sebab corona bisa menyakiti Siapa saja di negeri ini. Banyak Berdoa Di Bulan Ramadhan Jangan tinggalkan puasa Ramadhan Walaupun apa yang terjadi Ini adalah kesempatan Untuk kita perbaiki diri. Tinggalkan segala maksiat Jangan pernah diteruskan Supaya jangan kita tersesat Buka lembar dosa terjerumuskan. Walau banyak salah dan dosa Datanglah kita kepada-Nya Memohon ampunan Dari segala kesalahan Banyak-banyak kita berdoa Untuk dunia dan akhirat kita Semoga kita diberi kemudahan dalam ibadah dan kehidupan. Puisi Larangan Mudik Pemerintah telah menetapkan bahwa pada tahun ini masyarakat dilarang mudik. Terutama mereka yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, seperti Bekasi, Depok, Bogor. Hal tersebut bertujuan agar mata rantai virus korona dapat diputus. Tentunya larangan ini merupakan sesuatu yang menyedihkan. Karena sebagian kita tidak bisa berkumpul lagi dengan keluarga yang ada di kampung. . . Tak Bisa Pulang Kampung Gagal sudah semua rencana Pulang kampung di bulan puasa Untuk menemui orang tua Memberi hadiah kepada saudara-saudara. Sedih di hati mulai terasa Menitik pula air mata Dengan saudara tak bisa bersua Padahal rindu menggebu di dalam dada. Kalau pulang kampung dipaksakan Akan tersebar virus corona Mata rantai tak terputuskan Pandemic Corona tak sudah-sudah. Jangan Mudik Saudara-saudaraku yang di rantau Tentu engkau dilanda rindu Pada suasana desa Kampung tempat lahirmu. Kami juga sudah rindu Lama rasanya tak bertemu Tapi tahan lada terlebih dahulu Sebab korona belum berlalu. Kalau aturan tak diindahkan Virus Corona makin tersebar Sudah banyak kematian Harap engkau memilih sabar. Jangan engkau mudik dahulu Sebelum virus Corona berlalu Begitulah cara kita menjaga Orang-orang yang kita cinta. Puisi Ramadhan Yang Sedih Ramadhan telah datang lagi Tak terasa setahun telah berlalu Duduk termenung di hari ini Rupanya telah tua usiaku. Belum banyak amal ibadah Yang kupersembahkan kepada-Nya Ku terima segala nikmat-Nya Sedangkan aku mengirimkan dosa. Bulan suci Ramadhan Janji di hati untuk berubah Kepadanya aku memohon Mengampuni segala salah. Khilaf dan Dosa Ya Allah Ramadhan-Mu telah kembali Mengapa jiwaku yang begitu sepi Tertutupi debu-debu dosa Dipenuhi nafsu angkara murka. Diantara milyaran manusia Inilah aku seorang hamba Yang berjalan tertatih-tatih Menujumu walaupun sedih. Aku tahu Engkau penyayang Namun diriku mengabaikan Aku tahu azab yang Pedih Namun diriku sibuk dengan dunia ini. Ampunilah dosa-dosaku Khilaf dan dosa yang menggunung Kepada siapa lagi aku mengadu Aku tersesat hatiku bingung. Pada-Mu jua aku kembali Meletakkan segala Harapan Perih hati karena dosa Yang kuharap adalah ampunan. Ramadhan Harapan Ketika senja telah tiba Ramadhan berkah mulai menyapa menjadi sebuah harapan tuk segenap, seluruh insan. Letih sudah jiwa ini Menapaki hari-hari Bergelimang dengan dosa Membuat jiwa penuh nestapa. Kuatkan diriku untuk hijrah Tancapkan keyakinan pada diri hamba tentang janjimu yang Engkau sampaikan. Bahwa betapapun aku berdosa Kan kau berikan ampunan. Harapan Tuk Berbagi Maaf Bulan suci telah datang Keberkahan telah menjelang Ketika senja memerah Di situlah awal bulan puasa. Dari hati yang paling dalam Kami sekeluarga mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan Kepada saudara mohon kemaafan. Mari sambut bulan yang suci Bersihkan diri dari iri dengki Ganti dengan kasih sayang Kepada sesama kita mendoakan. Kumpulan Puisi Ramadhan 2020 Menyambut bulan Ramadhan, dan tentunya gembira. Inilah bulan di mana dibuka pintu surga. Alangkah betapa mereka yang berbuat dosa, tak merasakan nikmatnya bulan mulia. Janganlah kita angkuh. Bukankah sebentar lagi kejayaan kita akan runtuh? Berikut ini puisi dengan berbagai tema di bulan orang Ramadhan. Semoga dengan puisi ini akan menambah semangat beribadah. . . Inilah Hamba-Mu Ya Allah Inilah hambaMu datang kembali Dengan jiwa yang penuh luka Dipenuhi dengan debu-debu dosa. Aku tersesat jauh sekali Kusangka dirimu mengejar kebahagiaan Rupanya hanya fatamorgana Dan juga kesengsaraan. Semakin jauh dari diri-Mu Semakin jauh dari ketenangan Hanya bersahabat dengan kegelisahan Dan Ambisi yang tak pernah padam. Kemana lagi kaki melangkah Sedangkan umur terus mengajar Raga semakin tergerus usia Tak lama lagi datang senja Kepada-Mu jua aku kembali Entah esok atau lusa Tak mampu aku kembali Kepada alam dunia. Selanjutnya Ramadhan Bikin Nangis Puisi Idul Fitri . . Meskipun dalam keadaan yang memprihatinkan, tetaplah kita bersyukur. Semoga kumpulan puisi ramadhan di atas, salah satu cara untuk menghibur.
- Bulan suci Ramdhan, merupakan bulan yang telah dinantikan oleh umat muslim. Untuk menyambut bulan suci Ramadhan dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya dengan berpuisi. Puisi dengan tema Ramadhan ini, dapat pula menjadi caption media sosial seperti Whatsaap, Instagram, hingga Facebook. Baca Juga Naskah Kultum Ramadhan Hari Kelima dengan Tema Meraih Seribu Bulan Dilansir oleh dari berbagai sumber, berikut puisi dengan tema bulan Ramadhan. 1. Ramadhan Di Kampung Bila Ramadhan tibaMeneteskan air mataSemua orang bergembiraMenyambut ibadah puasa. Orang sekampung berbahagiaMasjid-masjid bersih semuaDemi menyambut tamu muliaBulan Ramadhan yang penuh berkah. Baca Juga Resep Kalio Ayam untuk Hidangan Buka Puasa Ramadhan yang Sederhana dan Lezat